Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Tribawanto Inisiasi Pembangunan Mushala Darul Agung: Jejak Keteladanan di Momentum Maulid Nabi

ADMIN UTAMA
0

PASAMAN BARAT | Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, tahun ini terasa berbeda. Jajaran Polres Pasaman Barat tidak hanya memperingatinya dengan doa dan tausiah, tetapi juga melahirkan sebuah karya nyata: pembangunan Mushala Darul Agung di lingkungan Polsek Pasaman.

Di balik gagasan tersebut, berdiri sosok Kapolres Pasaman Barat, AKBP Agung Tribawanto, yang menekankan pentingnya spiritualitas dalam pengabdian seorang polisi. Baginya, keteladanan Rasulullah SAW bukan hanya untuk diucapkan, melainkan diwujudkan dalam tindakan nyata.

“Mushala ini bukan hanya bangunan, tapi simbol penguatan nilai spiritual, wadah silaturahmi, dan ladang amal jariah. Semoga setiap sujud di sini mengalirkan kebaikan bagi semua,” ungkap Kapolres saat peletakan batu pertama, Jumat (5/9).

Tema Maulid yang Menyatu dengan Tugas Polri

Peringatan Maulid Nabi di Polres Pasaman Barat tahun ini mengusung tema: “Dengan Meneladani Akhlak Rasulullah SAW Kita Wujudkan Polri Presisi Guna Mendukung Astacita.”

Kapolres menilai, akhlak Rasulullah—jujur, amanah, peduli sesama—merupakan prinsip dasar yang semestinya menjadi jiwa setiap aparat kepolisian. Ia menegaskan, konsep Polri Presisi hanya bisa berjalan jika ditopang oleh keikhlasan dan spiritualitas.

“Tugas polisi tidak sekadar menjaga keamanan, tapi juga menghadirkan rasa aman di hati masyarakat. Itulah esensi yang kami bawa dalam pembangunan mushala ini,” jelasnya.

Mushala Darul Agung: Terbuka untuk Semua

Mushala yang didirikan di tepi jalan utama Batang Toman ini dirancang bukan hanya untuk anggota Polri, tetapi juga untuk masyarakat luas dan para musafir.

Kepala Polsek Pasaman, AKP Zulfikar, menegaskan:

“Mushala ini milik bersama. Setiap orang yang beribadah di sini, pahalanya juga menjadi amal jariah bagi kita semua.”

Tausiah: Menghidupkan Akhlak Nabi

Dalam tausiah peringatan Maulid Nabi, Ustaz Suharjo Lubis menekankan pentingnya meneladani Rasulullah SAW dalam kejujuran, amanah, dan kepedulian sosial. Ia mengapresiasi langkah Polres Pasaman Barat yang membangun mushala sebagai bukti kepedulian spiritual dan syiar Islam di lingkungan kepolisian.

Harmoni Polri dan Masyarakat

Kapolres Agung menegaskan bahwa pembangunan mushala ini adalah jembatan harmoni antara Polri dan masyarakat.

“Polri harus hadir dengan hati. Menjaga masyarakat bukan hanya dengan aturan, tetapi juga dengan keteladanan dan kepedulian,” tegasnya.

Profil Singkat AKBP Agung Tribawanto: Pemimpin Humanis dan Visioner

AKBP Agung Tribawanto dikenal sebagai sosok pemimpin yang humanis. Dalam kepemimpinannya, ia selalu menekankan tiga prinsip: dekat dengan masyarakat, transparan dalam pelayanan, dan konsisten dalam menegakkan aturan.

Berbagai pengalaman tugas sebelumnya membentuknya sebagai perwira matang yang memahami pentingnya pendekatan persuasif. Tidak heran jika masyarakat Pasaman Barat melihatnya bukan sekadar Kapolres, tetapi juga saudara yang hadir mendengar dan peduli.

Jejak Keteladanan di Pasaman Barat

Dengan pembangunan Mushala Darul Agung, Pasaman Barat kini memiliki simbol baru: rumah ibadah yang lahir dari kepedulian Polri. Ia menjadi bukti bahwa polisi tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga merawat nilai spiritual dan kebersamaan.

Bangunan itu sederhana, tetapi maknanya besar. Di dalamnya kelak akan berkumpul doa-doa, sujud, dan silaturahmi yang menguatkan masyarakat sekaligus Polri.

Kapolres Agung menutup pesannya dengan kata-kata yang mencerminkan falsafah hidupnya sebagai seorang polisi sekaligus seorang muslim:

“Kami percaya, setiap langkah kecil yang diniatkan karena Allah akan membawa perubahan besar. Musala ini adalah langkah kecil, tapi InsyaAllah akan terus menghidupkan kebaikan di Pasaman Barat, bahkan setelah kami tiada.”

Wyndoee

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)